Sesi Sunset Talks SYNRGY Menghadirkan Legalku dan Finansialku

Kenali kendala-kendala utama saat memahami regulasi startup hingga belajar perencanaan keuangan yang baik tiap bulan. Salah satu program SYNRGY Innovation Hub, yaitu Sunset Talks telah kembali dilaksanakan bagi member SYNRGY.

Kenali kendala-kendala utama saat memahami regulasi startup hingga belajar perencanaan keuangan yang baik tiap bulan. Salah satu program SYNRGY Innovation Hub, yaitu Sunset Talks telah kembali dilaksanakan bagi member SYNRGY. Sunset Talks merupakan sebuah sesi yang mengundang pembicara dari komunitas startup untuk berbagi wawasan umum dengan member di sore hari.

Sunset Talks kali ini dihadiri oleh Legalku dan Finansialku sebagai pembicara.

Muhammad Philosophi (Co-Founder Legalku) menjadi pembicara di Sunset Talks yang dilaksanakan pada Rabu, 31 Juli 2019. Legalku bergerak sebagai platform penyedia jasa legal secara online yang membantu para pengusaha untuk memulai usaha baik di lingkup mikro, kecil hingga menengah di wilayah Indonesia. Maka dari itu sesi yang dibawakan merupakan pembekalan para member akan regulasi yang ada bagi startup.

Didasari dengan kendala-kendala utama yang dialami UMKM, Philosophi menjelaskan mengenai regulasi dari sisi modal, produk, marketing, branding, hingga perizinan. Selain itu, para member juga diajak berdiskusi berdasarkan studi kasus beberapa perusahaan sebagai contoh kendala yang dialami oleh startup.

Sedangkan, pada 7 Agustus 2019, Rista Zwestika dari Finansialku mengajak member SYNRGY untuk melakukan perencanaan keuangan. Setiap orang ingin memiliki mimpi dan tujuan keuangan, seperti membeli rumah, kendaraan, menikah, menyiapkan biaya pendidikan anak dan lain sebagainya. Tapi tanpa ada perencanaan keuangan akan membuat mimpi itu semua hangus.

Rista menjelaskan cara yang tepat dalam mengatur keuangan setiap bulan dari penghasilan yang didapat. Perlu untuk mengetahui berapa persen setiap pengeluaran dan kebutuhan dari penghasilan. Rista memberikan contoh, dalam 100% penghasilan, bisa dibagi kedalam beberapa bagian pengeluaran seperti 30% kebutuhan hidup (bayar bulanan listrik, kost, hutang dan lain-lain), 20% investasi (nabung), 10% (memberi untuk menambah rezeki), 10% lifestyle (nonton, hangout), 10% protection (asuransi), 20% darurat (jika ada keperluan lain). Pembagian persen keuangan ini subjektif sifatnya, sesuai dengan penghasilan yang didapat dan pengeluaran yang dibutuhkan setiap orangnya.

Dua sesi Sunset Talks yang dibawakan oleh Legalku dan Finansialku sangat menginspirasi member SYNRGY, salah satunya Armand Dwinanda (Head of Operation and Business Development Danain). Menurutnya melalui Sunset Talks ini dia dan timnya bisa mendapatkan wawasan yang sangat diperlukan. Tidak hanya untuk startup tapi juga kebutuhan pribadi. “Saat Sunset Talks dengan Legalku jadi lebih tahu regulasi terkait fintech. Karena memang regulasi fintech masih sering susah dimengerti. Nah, kalau pas sama Finansialku jadi kepengen untuk atur keuangan lebih baik lagi sih. Mau coba caranya yang dikasih sama mba Rista waktu itu”, jelas Armand.

Penting sekali bagi startup untuk selalu mendapatkan wawasan yang baru untuk mengembangkan startup itu sendiri. Maka dari itu, SYNRGY hadir dengan berbagai program khusus bagi member untuk membantu mengembangkan dan mengakselerasikan startup menuju Indonesia yang lebih maju.

Artikel Lainnya

Business Capital Loans for MSMEs

Capital is one of the important aspects in developing a business. Today there are many alternatives and many effective ways to get additional capital apart from the facilities provided by banks.

Baca »
Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) memiliki peran yang sangat penting dalam membangun sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. Melalui berbagai program pelatihan dan kursus yang diselenggarakan, LKP membuka peluang bagi individu untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan mereka dalam berbagai bidang. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara lebih mendalam peran penting LKP dalam membentuk sumber daya manusia yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Bisnis

Peran Penting LKP dalam Membangun Sumber Daya Manusia yang Kompeten

Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. Melalui berbagai program pelatihan dan kursus yang diselenggarakan, LKP membantu individu untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan mereka, serta memfasilitasi pengembangan karir dan meningkatkan produktivitas kerja secara keseluruhan.

Baca »
Semua Layanan Legalku
LegalDoc

Buat Dokumen Praktis

LegalBizz

Urus Legalitasmu

IUMK

Izin Usaha Praktis

Merek

Terdaftar & Terjamin

Edar BPOM

Aman & Terjamin

PIRT

Majukan Usahamu

Izin PSE

Praktis & Mudah

Izin Apotek

Dapatkan Izinmu

Retainer Legal

Oleh Staf Profesional

Retainer ENP

Menjamin Kemulusan Usahamu

Pajak

Mudah & Aman

Kitas

Untuk Izinmu

Sworn Translator

Penerjemah Tersumpah

PT Singapura

Handal & Terjangkau

PT Perorangan

Untuk Usaha Lebih Aman

Pendirian PT

Majukan Usahamu

Sertifikat Halal

Untuk Usahamu Terjamin

LKPM

Pelaporan Praktis

LegalSIstance

Cepat & Membantu

Sertifikat Standard

Buat Izin Uusahamu

Founders Agreement

Buat Mudah Usahamu

PT PMA

Investor Asing

Agreement

Buat Kesepakatan

Shareholder Agreement

Tidak Perlu Repot

Legal Checkup

Cek Izin Usahamu Disini

NIB

Mulai Izin Usaha

Legalku Q&A
Pendirian PT

PMDN – PMA

Drafting Agreement

Drafting Agreement

Terkait Investasi

Legalitas Terkait Investasi

Izin Usaha

Legalitas Izin Usaha

HKI

Hak Kekayaan Intelektual

Legal Due Diligent

Majukan Usahamu

Lainnya

Lihat Semua Knowledge Hukum

Voucher Form

Dapatkan voucher potongan harga dengan mengisi form berikut.

*Setelah mengisi Form diatas, kami tidak akan lagi mengirim Pop-Up ini kepadamu :)
*Oh iya Tenang, kami tidak akan melakukan SPAM kok
Check Keabsahan Legalitas

Berdasarlan PP No. 43 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengajuan dan Pemakaian Nama Perseroan Terbatas minimal 3 kata dan dilarang menggunakan bahasa asing. Untuk PT Perorangan juga berlaku ketentuan yang sama.

Format Penulisan: HURUF BESAR.
Contoh: PT LEGALKU DIGITAL TEKNOLOGI