Penyebaran virus corona (Covid-19) sangat berdampak terhadap dunia usaha di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah pun mengeluarkan kebijakan penghentian aktivitas di perkantoran dan mengubahnya menjadi bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk mencegah dampak lebih besar lagi.
Melihat kondisi terkini, platform legal tech, Legalku Digital melalui Legalku.com, berperan aktif dengan memberikan solusi kepada para pengusaha terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Karena kebanyakan pengusaha UMKM dan usaha rintisan (startup) belum melakukan langkah mitigasi dari pandemik Covid-19 ini.
Misalnya startup atau pengusaha UMKM yang sedang mengurus aneka perizinan atau hal lain terkait persoalan legalitas. Namun, karena ada kebijakan WFH, ini bisa menghambat jadwal mereka yang sudah dicanangkan.
“Oleh kareta itu, Legalku Digital memberikan solusi terhadap masalah para pengusaha itu. Para pengusaha atau startup itu bisa melakukan konsultasi jarak jauh dengan menggunakan platform digital Legalku. Tim ahli kami yang kompeten di bidang hukum dan perizinan siap memberikan bantuan secara gratis,” kata Muhamad Philosopian, CEO Legalku Digital, dalam keterangan resminya, Kamis (2/4).
Menurut pria yang biasa disapa Philo, layanan jarak jauh ini dinamakan Legalku Distance Services (LDS). Ini platform komunikasi digital antara Legalku dan pengguna dalam bentuk konsultasi, diskusi, dan koneksi lainnya sebagai penyediaan jasa hukum. LDS dilakukan berdasarkan permintaan pengguna (on-demand) secara virtual dan tidak berbayar.
Layanan jarak jauh Legalku ini memberikan banyak fitur menarik yang dapat mengatasi permasalahan pelaku usaha UMKM dalam menjalankan imbauan WFH pemerintah antara lain:
1. Pencatatan Otomatis
LDS menyediakan pencatatan notulensi konsultasi yang dilakukan secara digital. Notulensi dikirimkan kepada pengguna sehingga hasil diskusi dan saran-saran saat sesi tersebut dapat dibaca ulang dan digunakan sebagai opini hukum.
2.Perekaman Diskusi
LDS juga dilengkapi oleh fitur recording baik dalam bentuk suara maupun video, yang mana setiap panggilan yang dilakukan dengan pengguna akan terekam dan bisa dikirimkan kembali kepada pengguna layanan.
3. Legal Support
Apabila pengguna hendak menindaklanjuti hasil diskusi yang dilakukan, Legalku memberikan legal support berupa opini-opini hukum yang membantu pengguna dalam menghadapi situasinya. Legal support ini tentu akan dimuat dalam notulensi konsultasi.
Untuk mendapatkan layanan cuma-cuma ini, para pelaku usaha kecil dan menengah bisa langsung mengakses laman; legalku.com/lds. Kemudian setelah masuk dalam laman itu, pengguna tinggal mendaftarkan diri dan mengikuti langkah-langkah yang ditentukan. Layanan ini bisa diakses sesuai dengan jam kerja, mulai Senin-Jumat jam 09.00-17.00 WIB.
“Kami berharap dengan fasilitas ini, Legalku Digital dapat berkontribusi positif terhadap perkembangan dunia usaha Indonesia di tengah situasi saat ini,” ujar Philo.
Bermitra dengan Shinhan
Sementara itu, pada 13 Maret lalu, Legalku Digital menandatangani kerja sama dengan Shinhan Future Labs Indonesia, anak usaha Shinhan Financial Korea Selatan.
Penunjukan Legalku Digital sebagai mitra ini merupakan kelanjutan dari beberapa program internal Shinhan Futures Lab Indonesia, seperti sharing knowledge pada startup binaannya terkait hukum dan investasi di Indonesia. Sebelumnya kedua lembaga ini sudah melakukan kerja sama secara parsial dengan melibatkan Legalku Digital sebagai narasumber.
Kerja sama ini akan membantu banyak startup Korea dan startup Futures Lab di negara lain untuk siap berekspansi ke pasar Indonesia dan mengetahui apa saja peraturan yang terkait dengan industri mereka,” ujar Muhamad Philosophi.
Shinhan Futures Lab Indonesia merupakan perpanjangan tangan dari program akselerator yang diinisiasi Shinhan Financial, salah satu dari empat grup penyedia layanan keuangan terbesar di Korea Selatan.
Shinhan Futures Lab Indonesia merupakan program akselerasi startup kedua di dunia, mengikuti jejak Shinhan Futures Lab Vietnam pada 2016. Shinhans Future Lab Indonesia memiliki Coworking Space untuk lebih dari 40 orang, berbagai ruang pertemuan dan area komunal yang dapat mengakomodasi kebutuhan kelas atau seminar.
Penyebaran virus corona (Covid-19) sangat berdampak terhadap dunia usaha di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah pun mengeluarkan kebijakan penghentian aktivitas di perkantoran dan mengubahnya menjadi bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk mencegah dampak lebih besar lagi.
Melihat kondisi terkini, platform legal tech, Legalku Digital melalui Legalku.com, berperan aktif dengan memberikan solusi kepada para pengusaha terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Karena kebanyakan pengusaha UMKM dan usaha rintisan (startup) belum melakukan langkah mitigasi dari pandemik Covid-19 ini.
Misalnya startup atau pengusaha UMKM yang sedang mengurus aneka perizinan atau hal lain terkait persoalan legalitas. Namun, karena ada kebijakan WFH, ini bisa menghambat jadwal mereka yang sudah dicanangkan.
“Oleh kareta itu, Legalku Digital memberikan solusi terhadap masalah para pengusaha itu. Para pengusaha atau startup itu bisa melakukan konsultasi jarak jauh dengan menggunakan platform digital Legalku. Tim ahli kami yang kompeten di bidang hukum dan perizinan siap memberikan bantuan secara gratis,” kata Muhamad Philosopian, CEO Legalku Digital, dalam keterangan resminya, Kamis (2/4).
Menurut pria yang biasa disapa Philo, layanan jarak jauh ini dinamakan Legalku Distance Services (LDS). Ini platform komunikasi digital antara Legalku dan pengguna dalam bentuk konsultasi, diskusi, dan koneksi lainnya sebagai penyediaan jasa hukum. LDS dilakukan berdasarkan permintaan pengguna (on-demand) secara virtual dan tidak berbayar.
Layanan jarak jauh Legalku ini memberikan banyak fitur menarik yang dapat mengatasi permasalahan pelaku usaha UMKM dalam menjalankan imbauan WFH pemerintah antara lain:
1. Pencatatan Otomatis
LDS menyediakan pencatatan notulensi konsultasi yang dilakukan secara digital. Notulensi dikirimkan kepada pengguna sehingga hasil diskusi dan saran-saran saat sesi tersebut dapat dibaca ulang dan digunakan sebagai opini hukum.
2.Perekaman Diskusi
LDS juga dilengkapi oleh fitur recording baik dalam bentuk suara maupun video, yang mana setiap panggilan yang dilakukan dengan pengguna akan terekam dan bisa dikirimkan kembali kepada pengguna layanan.
3. Legal Support
Apabila pengguna hendak menindaklanjuti hasil diskusi yang dilakukan, Legalku memberikan legal support berupa opini-opini hukum yang membantu pengguna dalam menghadapi situasinya. Legal support ini tentu akan dimuat dalam notulensi konsultasi.
Untuk mendapatkan layanan cuma-cuma ini, para pelaku usaha kecil dan menengah bisa langsung mengakses laman; legalku.com/lds. Kemudian setelah masuk dalam laman itu, pengguna tinggal mendaftarkan diri dan mengikuti langkah-langkah yang ditentukan. Layanan ini bisa diakses sesuai dengan jam kerja, mulai Senin-Jumat jam 09.00-17.00 WIB.
“Kami berharap dengan fasilitas ini, Legalku Digital dapat berkontribusi positif terhadap perkembangan dunia usaha Indonesia di tengah situasi saat ini,” ujar Philo.
Bermitra dengan Shinhan
Sementara itu, pada 13 Maret lalu, Legalku Digital menandatangani kerja sama dengan Shinhan Future Labs Indonesia, anak usaha Shinhan Financial Korea Selatan.
Penunjukan Legalku Digital sebagai mitra ini merupakan kelanjutan dari beberapa program internal Shinhan Futures Lab Indonesia, seperti sharing knowledge pada startup binaannya terkait hukum dan investasi di Indonesia. Sebelumnya kedua lembaga ini sudah melakukan kerja sama secara parsial dengan melibatkan Legalku Digital sebagai narasumber.
Kerja sama ini akan membantu banyak startup Korea dan startup Futures Lab di negara lain untuk siap berekspansi ke pasar Indonesia dan mengetahui apa saja peraturan yang terkait dengan industri mereka,” ujar Muhamad Philosophi.
Shinhan Futures Lab Indonesia merupakan perpanjangan tangan dari program akselerator yang diinisiasi Shinhan Financial, salah satu dari empat grup penyedia layanan keuangan terbesar di Korea Selatan.
Shinhan Futures Lab Indonesia merupakan program akselerasi startup kedua di dunia, mengikuti jejak Shinhan Futures Lab Vietnam pada 2016. Shinhans Future Lab Indonesia memiliki Coworking Space untuk lebih dari 40 orang, berbagai ruang pertemuan dan area komunal yang dapat mengakomodasi kebutuhan kelas atau seminar.